Mining Cryptocurrencies / Menambang Uang Beneran Berbasis Online

Mining Cryptocurrencies / Menambang Uang Beneran Berbasis Online

Banyak pertanyaan dan pemahaman tentang mining Cryptocurrencies (Bitcoin dan Altcoin), kali ini saya akan membahas apa itu dan seluk-beluk mining Cryptocurrencies. Karena mining cukup rumit dan dipenuhi dengan istilah-istilah yang juga lumayan rumit pemahamannya, saya akan kupas dengan gaya bahasa sederhana dan mudah dipahami dalam format Tanya Jawab, setidaknya untuk informasi, pemahaman dasar, dan ilmu dasar tentang mining itu sendiri.

T: Apa itu Mining Cryptocurrencies?


J: Mining Cryptocurrencies atau menambang koin-kripto adalah sebuah proses menyelesaikan alogaritma tertentu, untuk menyelesaikan transaksi koin ke dalam Blockchain. Proses ini menggunakan Hardware. Setiap miner akan mendapatkan reward tertentu jika berhasil menyelesaikan proses ini.

T: Apa itu Blockchain?

J: Blockchain penjelasan sederhananya adalah sebuah “buku-besar” transaksi Cryptocurrencies, tempat pencatatan informasi transaksi. Blockchain ini tersebar pada setiap komputer yang menjalankan core dari cryptocurrency (peer-to-peer). Jadi tidak ada suatu sentral yang bisa mengatur Blockchain (decentralized system). 



T: Apa itu Alogaritma/Algorithm?
J: Alogaritma dalam dunia Cryptocurrencies adalah proteksi dan enkripsi matematis yang dipasangkan pada setiap blokchain. Oleh sebab itu dinamakan Cryptocurrencies, karena setiap transaksi pada blockchain diproteksi dengan enkripsi alogaritma tertentu.


Setiap Koin berbeda alogaritma enkripsinya.
Alogaritma SHA256 – Bitcoin
Alogaritma Scrypt – DOGE, LTC
Alogaritma x11 – DASH
Alogaritma Cryptonight – XMR, XDN
Alogaritma Ethash (Dagger-Hashimoto) – ETH
dst.. lebih lengkapnya disini dan disini

T: Apa itu hashrate?
J: secara sederhana hashrate adalah kecepatan perangkat dalam menyelesaikan alogaritma (hash). satuan hashrate dihitung per detik, dari yang paling rendah Hash-per-second (H/s), KiloHash-per-second (KH/s), MegaHash-per-second (MH/S) GigaHash, TeraHash, sampai PetaHash. Semakin besar hashrate suatu miner, maka semakin cepat proses mining.



T: Apa itu Difficulty?
J: Difficulty adalah tingkat kesusahan suatu mining pool untuk menemukan dan menyelesaikan sebuah blok. Shares difficulty juga berarti tingkat kesusahan mengirim share pada sebuah mining pool. Semakin tinggi difficulty sebuah koin, maka semakin susah koin tersebut ditambang.

T: Bisa profit ga mining ini?
J: Ini salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan ke saya.. jawabnya bisa ya, bisa tidak. Kenapa? karena buat saya pribadi, prinsipnya mining harus dibawa fun dan enjoy, untuk mencari tambahan koin dengan peralatan seadanya. Untuk orang yang berniat mining serius/profesional, harus bermodal besar, dan menghitung biaya listrik, koneksi, perawatan, dsb, apakah bisa balik modal – profit, ataukah malah rugi. Jadi kita anggap saja ini adalah mining amatir, dengan alat seadanya, dan modal seadanya.

Aktifitas mining “amatir” ini cocok untuk penjaga warnet, IT admin suatu kantor, atau siapapun yang bisa memanfaatkan dan ada akses ke banyak PC, koneksi gratis, bahkan listrik gratis. Dengan begitu, prinsip mining yang fun dan sekadar mencari tambahan koin bisa diterapkan.

T: Ane mau mining BTC gan, gimana caranya?
J: Ketika tulisan ini dibuat (2016) mining BTC hanya bisa menggunakan ASIC miner, yaitu hardware khusus yang ditujukan untuk mining BTC. Kenapa? karena tingkat kesulitan mining BTC yang sudah semakin tinggi, maka dibutuhkan hardware khusus. beberapa tahun lalu, sekitar tahun 2009 sampai 2013, Bitcoin masih bisa ditambang menggunakan CPU/GPU, tetapi sekarang sudah tidak bisa. Anda harus mempunyai ASIC miner untuk menambang BTC

T. Jadi ane punya PC/Laptop/GPU, enaknya mining apa gan?
J: Untuk sekarang, jika hanya mining menggunakan CPU/GPU, kita bisa menambang altcoin (koin lain selain BTC) contohnya menambang ETH, XMR, ZEC, LTC, DOGE, dsb. Lalu altcoin tersebut kita tukar di situs market dengan BTC.

T: Mining ada berapa jenis gan?
J: Berdasarkan jenis lokasi, mining terbagi dalam beberapa jenis:
  1. Solo Mining
  2. Pool Mining
  3. Cloudmining
Menurut teknis pelaksanaannya, mining terdiri dari beberapa jenis:
  1. CPU mining
  2. GPU mining
  3. ASIC mining
1. Solo mining


Solo mining untuk miner yang mempunyai perangkat mining yang sudah memadai. Solo mining adalah ketika seorang miner memutuskan untuk tidak masuk ke mining pool, dan mencari blok pada blockchain seorang diri. Solo mining sangat beresiko karena bisa berhari-hari mining tanpa hasil -apalagi jika perangkat kurang memadai-. Tapi Solo mining juga bisa sangat menguntukan, karena jika si miner menemukan sebuah blok dan menyelesaikannya sendiri, maka reward blok itu akan menjadi milik si miner. Sekarang solo mining sudah jarang ditemukan, karena alasan diatas, kebanyakan orang memilih untuk bergabung dalam pool mining.

2. Pool mining


Pool mining adalah sekumpulan miner yang bergabung untuk menggabungkan kekuatan perangkat minernya- untuk mining sebuah koin. Hasil yang didapatkan akan dibagi pada semua miner yang berkontribusi. Kontribusi miner istilahnya “Share”. Semakin banyak Share yang dikirim oleh seorang miner, maka reward yang didapatkan akan semakin besar. Sistem reward share ini terdiri dari banyak macam, namun yang umum dipakai adalah PPS dan PPLnS.. untuk selengkapnya kesini.
Cara daftar mining pool mudah, kita tinggal daftar ke pool tertentu, biasanya tiap pool menyertakan guide dan link download softwarenya.
contoh Pool mining
  • Minergate
  • Aikapool.com
  • Multipool.us
  • flypool
  • litecoinpool.org
  • moneropool.org
  • nicehash.com


3. Cloudmining


Salah satu jenis mining yang cukup kontroversial adalah cloudmining. Pada dasarnya cloudmining adalah penyewaan hashrate. Perangkat mining berada pada si penyedia cloudmining. Kita hanya mendaftar, deposit uang/koin dan “membeli” hashrate yang akan digunakan untuk mining.

Cloudmining ini kontroversial karena banyak penyedia cloudmining yang scam, atau bahkan tidak menjalankan aktifitas mining samasekali, hanya menjalankan bisnis moneygame/Ponzi berkedok cloudmining. Namun banyak juga cloudmining yang legitimate, dan terbukti membayar, bahkan tanpa deposit sekalipun.
Selalu berhati-hati dalam memilih cloudmining, usahakan jangan deposit, atau bila ingin deposit, jangan terlalu besar nominalnya. Baca-baca juga review dan testimoni dari orang lain yang pernah menggunakan cloudmining tersebut.
Contoh Cloudmining :
  • Hashnest.com
  • eobot.com
  • hasheer
  • nicehash
  • genesis mining
  • sidcash.cc
  • dsb
1. CPU mining

CPU mining menggunakan kekuatan proses dari prosesor komputer untuk mining. CPU mining ini biasanya tidak terlalu cepat hashratenya. Tetapi cukup efektif bila menggunakan beberapa PC sekaligus
Contoh software yang menjalankan CPU mining
Contoh software yang menjalankan CPU mining

2. GPU mining

GPU mining menggunakan kekuatan dari Graphic Processing Unit, atau lebih dikenal dengan VGA card untuk mining. VGA mining bisa lebih cepat 10 bahkan 100 kali dari CPU mining. Kenapa?
Karena pada proses mining, hardware dituntut untuk menyelesaikan alogaritma tertentu. Dan tugas alogaritma ini jatuh pada Algorithm Logical Unit (ALU). Pada GPU (VGA) unit ALU-nya jauh lebih banyak, karena VGA bertugas memproses grafis yang membutuhkan ALU dan bandwidth lebih besar daripada CPU. ALU pada CPU lebih sedikit, karena tugas CPU lebih kepada multi-tasking.
Contoh GPU mining rig
Contoh GPU mining rig

3. ASIC mining

Application Spesific Interface Computer (ASIC) adalah hardware yang dibuat khusus untuk mining dan menyelesaikan alogaritma tertentu. ASIC miner biasanya mempunyai hashrate yang paling besar (bisa sampai ribuan GH/S)
contoh-asic-antminer-s7
Contoh ASIC miner Antminer S7

T:Yang mana yang cocok untuk mining koin ini/itu?
J: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tiap koin berbeda alogaritma, dan juga tingkat kesusahan (Difficulty). Untuk koin yang tingkat kesusahannya masih rendah, masih bisa ditambang menggunakan CPU dan GPU. Untuk koin yang difficultynya tinggi, maka GPU bahkan ASIC miner diperlukan.

T: Bisa gak nambang Bitcoin pake CPU/GPU?
J: Sekarang sudah tidak bisa. Pada awal mula bitcoin diciptakan, miner masih bisa menggunakan CPU atau GPU untuk menambang Bitcoin, Tapi sekarang karena tingkat difficulty yang tinggi, maka dibutuhkan ASIC miner yang berkecepatan ribuan GH/s untuk menambang Bitcoin.

Yang masih bisa ditambang menggunakan CPU/GPU adalah Altcoin, atau koin lain selain Bitcoin. Terutama koin-koin baru, yang masih mudah difficultynya.

untuk pemula, bisa menambang melalui Minergate, karena setup yang mudah, tidak perlu commandline. klik disini untuk tutorial tentang mining di Minergate.

T: Software buat CPU mining apa gan?
J: Coba cpuminer disini (support Scrypt, x11)

T: Kalo GPU mining?
J: coba SGminergpuminer (x11)
sisanya googling aja.. juga tiap mining pool biasanya menyertakan link download software beserta instruksinya.

T: langsung aja gan, gimana cara mulai mining?
J:
  1. Pertama, agan hitung dulu perangkat apa yang mau dibuat mining, apakah ada CPU nganggur, laptop, atau mungkin beberapa unit komputer yang bisa diberdayakan.. persiapkan.
  2. Lalu agan tentukan koin apa yang mau ditambang. cari yang mudah terlebih dahulu.
  3. Agan daftar ke mining pool koin itu, googling aja, karena mining pool itu banyak jumlahnya.
  4. cari instruksi dan guide dari mining pool itu. Download software yang cocok alogaritmanya (supported) pada koin yang mau ditambang. ikutin setting dari mining pool.
  5. install dan jalankan, happy mining.



Semoga Artikel Ini Bermanfaat!

No comments:

Post a Comment